PENGARUH
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PIJAT BAYI
TERHADAP
PRAKTIK PIJAT BAYI DI POLINDES
HARAPAN
BUNDA SUKOHARJO
OLEH
: RONA RIASMA OKTOBRIARIANI
A. Sistematika
Penulisan Skripsi
Skripsi terdiri atas tiga bagian,
yaitu Bagian Awal (Prawacana), Bagian Pokok dan Bagian Akhir. Secara sistematis
disajikan sebagai berikut.
1. Bagian
Awal Skripsi, terdiri atas;
a.
Sampul Berjudul
b.
Lembar Berlogo (sebagai halaman
pembatas)
c.
Halaman Judul Dalam
d.
Persetujuan Pembimbing
e.
Pengesahan Kelulusan
f.
Pernyataan (keaslian karya ilmiah)
g.
Motto Dan Persembahan
h.
Kata Pengantar
i.
Sari
j.
Daftar Isi
k.
Daftar
Tabel
l.
Daftar Lampiran
2. Bagian
Pokok Skripsi terdiri atas beberapa bagian antara lain;
a.
BAB I. Pendahuluan, yang berisi:
1) Latar
Belakang Permasalahan
2) Permasalahan
3) Tujuan
Penelitian
4) Manfaat Penelitian
5) Sistematika
Skripsi
b.
BAB II. Kajian Pustaka
1.
Landasan Teori
2.
Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
3.
Hipotesis
c.
BAB III. Metode Penelitian
1. Desain
Penelitian
2. Tempat
dan Waktu Penelitian
3. Populasi
Penelitian
4. Sample
dan Teknik Sampling
5. Kriteria
Restriksi
6. Pengalokasian
subjek
7. Definisi
Oprasional
8. Intervensi
dan Instrumentasi
9. Alur
Penelitian
10. Rencana
Pengelolaan dan Analisis Data
d.
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Karakteristik
Responden
2. Analisis
perbedaan Pretest dan Postest
e.
BAB V. Simpulan dan Saran
1. kesimpulan
2. saran
f. DAFTAR
PUSTAKA
g. LAMPIRAN
HASIL
ANALISIS
1.
Bagian Awal Skripsi
Bagian Awal Skripsi
terdiri atas sampul berjudul, lembar berlogo, halaman judul
dalam, Persetujuan pembimbing, pengesahan
kelulusan, pernyataan (keaslian karya ilmiah), Motto dan persembahan, kata
pengantar, sari, daftar isi, daftar
tabel, daftar lampiran. Semua sudah tepat hanya saja penulisan judul
seharusnya tidak lebih dari 12 kata. Penulis menulis judul sebanyak 14 kata.
2.
Kata Pengantar
Kata pengantar didalam
skripsi ini berisi ungkapan puji syukur, ucapan terimakasih dan penghargaan
kepada orang-orang dan lembaga yang telah membantu pelaksanaan penelitian dan
penulisan skripsi. Ucapan terimakasih kepada seseorang ditulis secara lugas, langsung
menyebutkan nama beserta gelarnya tanpa didahului kata Bapak/Ibu. Pada kata
pengantar skripsi ini terdapat pernyataan bahwa skripsi masih terdapat banyak
kesalahan atau kekurangan dan harapan kritik dari pembaca. Hal ini tidak tepat
karena apabila dalam skripsi masih terdapat kesalahan maka seharusnya skripsi
tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu, karena skripsi merupakan karya
ilmiah yang diuji. Teks kata pengantar sudah diketik dengan spasi rangkap dan
tidak lebih dari dua halaman. Hal ini sudah tepat dilakukan karena sudah sesuai
dengankaidah penulisan skripsi. Pada akhir teks kata pengantar seharusnya
dicantumkan nama kota tempat skripsi akhir ditulis, tanggal, bulan, dan tahun
dengan jarak spasi 4 baris terakhir dan ditulis pada bagian bawah kanan. Namun
dalam skripsi ini tidak dicantumkan hal tersebut diatas sehingga kata pengantar
dalam skripsi ini belum sesuai dengan kaidah penulisan. Kemudian dibagian
paling bawah ditulis kata penyusun, tanpa disertai nama terang. Hal ini sudah
terdapat dalam skripsi dan sudah sesuai dengan kaidah penulisan.
3.
Sari / Abstrak
adalah
suatu sinopsis yang menggambarkan isi keseluruhan laporan TA atau Skripsi yang
meliputi minimal empat paragraf. Paragraf pertama berisi tema pokok atau uraian
singkat topik TA atau Skripsi. Paragraf kedua berisi batasan tema pokok dan
alasannya. Paragraf ketiga berisi Metoda atau Teknik yang dipakai dalam TA atau
Skripsi. Paragraf keempat berisi hasil yang telah dicapai dalam TA atau Skripsi
serta kesimpulan sementara. Abstrak ditulis dalam satu spasi.
Judul
SARI / Abstrak seharusnya ditulis pada bagian tengah atas dengan huruf kapital
tegak. Namun dalam skripsi ini penulisan SARI terletak pada bagian kiri atas. Dibawahnya
diikuti nama penulis dengan aturan nama belakang terlebih dahulu, diikuti tanda
koma,diikuti nama depan dan nama tengah. Namun pada skripsi ini penulisan nama
belum tepat karena masih menggunakan nama dengan urutan sesuai nama asli.
Setelah itu diikuti tanda koma, tahun lulus ujian, diikuti skripsi atau tugas akhir
(ditulis miring), diikuti dengan kata Skripsi atau Tugas Akhir, nama Jurusan,
Fakultas dan Universitas sudah tepat karena tidak ada yang disingkat. Kemudian
seharusnya dicantumkan pula nama dosen pembimbing I dan II lengkap dengan gelar
akademiknya, jumlah halaman. Antara bagian yang satu dengan yang lainnya
dipisah dengan tanda titik. Namun dalam skripsi ini tidak dicantumkan. Baru
setelah itu pada baris berikutnya dicantumkan kata kunci berkisar tiga sampai
lima kata untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah.
Bagian isi Sari sudah
tepat karena meliputi latar belakang masalah dan tujuan, metode penelitian,
hasil penelitian yang terpenting, kesimpulan/saran. Butir-butir tersebut
ditulis dalam paragraph yang berbeda. Teks Sari ditulis dengan spasi tunggal
(satu spasi) tidak lebih dari dua halaman.
Daftar isi, daftar
tabel, daftar lampiran juga sudah sesuai metode penulisan karena diketik satu
spasi (kecuali jarak antar bab pada daftar isi dibuat spasi rangkap), memuat
nomor dan judul-judul, diikuti titik-titik sepanjang baris, diikuti nomor
halaman tempat judul itu terdapat pada halaman skripsi.
4.
Bagian Pokok Skripsi
Bagian pokok skripsi
sudah tepat yaitu terdiri atas bab pendahuluan, kajian pustaka, metode
penelitian, hasil penelitian serta kesimpulan dan saran. Hasil penelitian
disini dibuat sebanyak V bab sesuai banyaknya materi yang akan disajikan dan
perlunya pemilihan materi.
Penulisan skripsi ini merupakan jenis
Penelitian Kualitatif dengan pedoman penulisan sebagai berikut.
Struktur skripsi yang
menggunakan penelitian kualitatif terdiri dari bagian awal, isi dan akhir
skripsi. Bagian awal dan akhir pada dasarnya sama dengan struktur skripsi dalam
penelitian kuantitatif. Bagian isi penelitian kualitatif diuraikan sebagai
berikut.
a.
Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi:
1) Latar
belakang Masalah,pada skripsi yang saya amati ini yang menjadi latar belakang
masalahnya adalah masih banyak orang tua bayi yang belum mengetahui manfaat
lebih jauh dari pijat bayi dan belum memahami bagaimana memijat bayi yang benar
sehingga tidak bisa melakukan pemijatan secara mandiri. Alasan orang tua
memijatkan bayinya karena bayi sedang sakit batuk, rewel dan terjatuh. Maka
dari latar belakang tersebut penulis ingin meneliti tentang pengaruh pendidikan
kesehatan tentang pijat bayi terhadap praktik pijat bayi di Polindes Harapan
Bunda Sukoharjo.
2)
Perumusan Masalah, pada penelitian
kualitatif lebih diarahkan untuk menjawab pertanyaan bagaimana dan mengapa.
Perumusan masalah difokuskan pada persoalan utama secara tegas dan jelas yaitu
tentang pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi terhadap praktik pijat
bayi di Polindes Harapan Bunda Sukoharjo
3. Tujuan
Penelitian mengungkapkan hal yang ingin dicapai dalam penelitian dan
menggambarkan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencari jawaban atas
masalah penelitian. Penulisan tujuan sudah tepat karena dirumuskan dengan
kalimat yang jelas, operasional dan merupakan jabaran pemecahan masalah
penelitian. Tujuan penelitian terdiri dari tujuan umum dan khusus.
4. Kegunaan
Penelitian sudah tepat sasaran karena ditujukan bagi pengembangan ilmu maupun
bagi kepentingan praktis, diuraikan secara jelas. Uraian dalam sub-sub ini
dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa masalah yang dipilih itu benar-benar
penting untuk diteliti.
b. Kajian
Pustaka, Kerangka Teori atau Kerangka Berpikir
Kajian
pustaka pada hakikatnya hasil penelitian seseorang bukanlah satu penemuan baru
yang berdiri sendiri melainkan sesuatu yang berkaitan dengan temuan dalam
penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini penulis menulis kajian pustaka
dengan menggunakan beberapa dasar teori yang dapat mendukung penulisannya
mengenai “tentang pengaruh pendidikan kesehatan tentang pijat bayi terhadap
praktik pijat bayi di Polindes Harapan Bunda Sukoharjo” yaitu dengan
menjelaskan teori dasar mengenaipendidikan kesehatan, praktik, pijat bayi.
c. Metode
Penelitian
Menurut
pedoman penulisan skripsi, bagian ini menguraikan tentang: (1) desain
penelitian, (2) tempat dan penelitian, (3) populasi penelitian, (4) sample dan
teknik sampling, (5) kriteria restriksi, (6) pengalokasian subjek, dan (7) definisi
oprasional, (8) intervensi dan istrumentasi, (9) alur penelitian (10) rencana
pengelolaan dan analisis data. Bagian-bagian tersebut harus diuraikan sesuai
dengan apa yang dilakukan peneliti, terutama dalam penyusunan pelaporan. Uraian
bagian ini tidak hanya bersifat konseptual atau teoritik, tetapi menyajikan
uraian mengenai kejadian yang dilakukan oleh peneliti di lapangan. Misalnya
untuk mendapatkan data yang objektif dilakukan dengan triangulasi. Secara
teoritik ada empat macam triangulasi yaitu, (1) metode, (2) sumber, (3)
peneliti, dan (4) teori. Namun penggunaan triangulasi sendiri juga tergantung
kebutuhan materi yang akan disampaikan oleh peneliti. Peneliti sendiri
menguraikan jenis triangulasi yang digunakan untuk menguji objektivitas data
dengan triangulasi antara lain (1) lokasi penelitian, (2) fokus penelitian, (3)
sumber data, dan (4) metode pengumpulan data.
d. Hasil
penelitian
Hasil penelitian dan
pembahasan dimuat dalam bab tersendiri, tetapi tidak harus dalam satu bab. Bisa
dua bab atau lebih,bergantung kepada organisasi temuannya dalam pemecahan
masalah. Yang penting adalah semua masalah harus ada jawabannya. Jawaban atas masalah
yang dirumuskan di bab pendahuluan harus diuraikan dengan jelas, sistematis,
dan tuntas.
Bab inti ini
memang berisi hasil penelitian beserta penjelasannya Akan tetapi, tidak berarti
bahwa judul bab ini Hasil Penelitian dan Pembahasan. Judul hendaknya dirumuskan
sesuai dengan topik (judul) skripsi.
e.
Simpulan dan
Saran
Bab
penutup merupakan bab terakhir skripsi, Isinya adalah simpulan dan saran.
Dengan demikian, bab ini bisa dibagi dua sub bab.
Penyajian simpulan hendaklah
sejalan dengan penyajian masalah,tujuan,dan uraian tentang hasil
penelitian.Dengan demikian, masalah yang dikemukakan di bagian pendahuluan
semuanya terjawab dan dengan jawaban itu semua tujuan telah tercapai. Uraian
atau pembahasan masalah yang dilakukan secara panjang lebar dalam bab
sebelumnya semuanya ada simpulannya.
Penyajian saran harus sejalan dan didasarkan pada simpulan atau
temuan. Saran hendaklah disertai dengan argumentasinya. Kalau mungkin juga
disertai jalan keluarnya. Saran dapat bersifat praktis atau pragmatis,dapat
juga bersifat teoretis.Termasuk saran yang berharga adalah saran tentang
perlunya dilakukan penelitian lanjutan, mengingat bahwa belum tentu semua
masalah dapat dipecahkan secara tuntas dalam penelitian sekarang, atau setelah
selesainya penelitian sekarang ini timbul masalah lain yang terkait.
5. Bagian
Akhir Skripsi
a.
Daftar pustaka :
Urutan buku atau informasi situs Internet atau sumber lain.
Daftar
pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam menulis skripsi.
Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah : nama penulis, tahun terbitnya buku
yang dirujuk, judul buku yang dirujuk, kota buku itu diterbitkan, dan nama
penerbit yang menerbitkan buku itu atau di singkat NA-TA-JU-TA-PI
Sebagai
contoh dalam daftar pustaka skripsi ini adalah sebagai berikut :
Notoatmodjo, 2005. Pendidikan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta:
Jakarta.
Menurut
pendapat saya penulisan daftar pustaka seperti itu kurang tepat karena
penulisan penerbit mendahului kota terbit yang seharusnya kota terbit dahulu
baru penerbit. Dan untuk penulisan nama dalam daftar pustaka diakhiri dengan
titik bukan koma. Untuk judul buku dalam daftar pustaka sudah tepat karena
tercetak miring.
Contoh
penulisan daftar pustaka yang baik dan benar :
Buku oleh satu pengarang
Austin, J.L. 1962. How to Do
Things with Words. Oxford: Oxford University Press.
Schiffrin, D. 1994. Approaches
to Discourse. Massachusetts: Blackwell Publishers.
Grisham, J. 1994. The Pelican
Brief. New York: Warner
Buku
oleh dua atau tiga pengarang
Brown, P. dan S.C. Levinson.
1987. Politeness: Some Universals in Language Usage. London: Cambridge
University Press.
Hewson, L. dan J. Martin. 1991. Redefining
Translation: The Variational Approach. London: Routledge.
Buku oleh lebih dari tiga
Pengarang
Alwi,
H. et al. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2nd ed.). Jakarta:
Depdikbud RI.
Apabila
sumber pustaka berupa artikel jurnal online, ditulis dengan urutan: Nama
Penulis. Tahun. Judul Artikel (Ditulis miring). Alamat Website. <Tanggal
diunduh>.
Contoh:
Tuhulele,
P. 2009. Urgensi Penamaan Pulau. http://www.unpati.ac.id/olsupp/FH/HKM1112/Urgensi-penama-an-htm.
<diunduh tanggal 2 Juli 2010>.
b.
Lampiran-lampiran,
sesuai kasus TA./ Skripsi
Thanks Infonya ya...
BalasHapusSilahkan kunjungi juga blog saya gudangskripsi.net
mau banget lu hahahaa
Hapusterima kasiih informasinnya
BalasHapuswow
BalasHapusizin Save dan share yah ka..
BalasHapus